Entri Populer

Jumat, 10 April 2009

Aku lihat diriku dalam sifat istriku

Mungkin teman-teman yang sudah berkeluarga atau sudah pernah berkeluarga, akan sangat memahami jika ibu-ibu hamil akan memiliki sifat-sifat aneh pada masa tenggang kehamilannya, yang tidak bisa ditemui pada dirinya sebelum-sebelumnya.
Dan setelah masa-masa kehamilan ibu-ibu tercinta itupun akan kembali pada sifat aslinya.
Eva adalah anugerah terindah dalam hidupku, ia manis, cantik menurutku, baik walaupun agak sedikit bawel jika aku berlaku tidak menyenangkan menurut dia.
Aku selalu panggil ia "ibu negara yang cerewet" dan aku tidak terlalu ambil pusing dengan cerewetnya. Istri tercintaku ini akan marah-marah jika melihat aku merokok, karena dia elergi dengan asap rokok, dia akan bangkisan dan hidungnya akan meler jika ada perokok didekatnya dan sejujurnya teman-teman perokok juga akan mengakui, adalah tidak baik bagi kesehatan dan juga sangat-sangat tidak baik untuk kantong betul begitu kawan-kawan?.
Keringatku suka berlebihan, sepertinya bajuku bisa diperas jika sudah kepanasan atau banyak bergerak, ini sering membuatnya nyerocos tanpa henti mirip penyiar radio jika aku tidak langsung mengganti bajuku dengan baju kering.
Biasanya kutanggapi santai aja sambil mengiaya-iyakan saja dan kadang-kadang saking malasnya aku selalu ganti-ganti baju, aku ngeloyor aja jika ia ngomel [maaf mom, jika aku sedikit bandel hiks,...hiks,..hiks,..].
Istriku adalah seorang menager yang baik buat keluargaku, planner yang visioner, ahli keuangan, purchasing yang amat perhitungan sekaligus pelit, penasehat yang baik bagiku, seorang preacher yang menyejukkan hati karena tidak pernah dia lupa mengingatkan aku untuk selalu easy dalam hidup ini, mengingatkan aku berdoa menyerahkan masalahku pada Tuhan.
Dia selalu bilang, "bang, percayalah Tuhan itu hanya sejauh doa, jadi jangan pernah lupa saat teduh, doa malam dan isi hidupmu dengan firman". Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberiku istri yang baik ini.
Sembilan bulan sudah masa penantian kami untuk anak pertama kami, ahir bulan April kami percaya Tuhan akan memberikan anugerah yang lebih besar lagi untuk keluarga kami, seoarang anak yang sehat, baby yang cantik mungil seperti harapan orang-orang tua lainnya.
Berharap kelak anak itu adalah anak kebanggaan bagi keluarga kami, kebanggaan dimasyarakat dan kebanggaan bangsa ini.
Selama sembilan bulan aku amat-amati istriku, sepertinya ada yang berubah pada dirinya. Sifat-sifat yang selama ini aku yakin bukan sifat asli dia, entah itu bawaan janin dalam kandungannya atau memang ia sedang menyesuaikan diri dengan perilakuku, ah kalo yang ke dua gak mungkin. karena dia tidak mungkin toleransi sifatku yang suka malas-malasan dan ntarsok,..tarsok,... ahirnya ahirnya besok yang dimaksud tidak pernah ketemu.
Eva yang tidak suka makan daging ternyata sekarang suka makan, dan daging lapo lagi! (makanan khas batak namargota). dia yang tidak terlalu suka menyanyi, sekarang suka menyanyi-nyanyi kecil sambil melakukan pekerjaannya sehari-hari.
Dulunya kurang terlalu antusias dengan aturan-aturan adat batak sekarang suka nanya ini itu tentang kebatakan, kemaren-kemaren gak suka telepon-teleponan sekarang tiap hari dia akan selalu kontrol dimana posisiku sedang dimana.
Ada-ada saja sepertinya gaya-gayanya sekarang juga mirip-mirip dengan aku yang agak konservatif, ugh,..! ada apa ini, kok bisa seperti ini yach?, sepertinya aku menemukan sifat asliku dalam dirinya sekarang ini. Jangan-jangan anakku mirip sekali denganku, aduh,... gimana nech?, ntar anakku selengee-an juga donk kayak aku?,...
Mom, tidak usah dibaca yach!, diabaikan saja.Kayaknya gak perlu di tagg nech si ibu negara, ntar nyerocos lagi... pssst,...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar