Entri Populer

Sabtu, 11 April 2009

He is the way of the truth

Hallo kawan-kawan selamat paskah, selamat merenungkan betapa Allah Bapa sangat menyayangi, ente, ane, die, awak, beta, kito, and mereka semuanye,.... hehehhehe,... entah basa ape lagi nech mo di tuliskan,... yang jelas aku bukan salah satu warga dari bahasa itu hiks, hiks,hiks,..
Ya, hari ini kita diingatkan lagi bahwa Yesus sudah bangkit, mengalahkan segala belenggu maut, mengalahkan sengat-sengat maut. Hari ini seluruh umat manusia harusnya berpesta besar-besaran, karena sesungguhnya kita sudah di selamatkan, betul tak?. [belajar logat malaysia]
Paskah kali ini berdekatan dengan Pesta rakyat Pemilu "5 menit untuk lima tahun", kedatangan dan kematian Yesus adalah bagian dari proses penjembatanan antara manusia dengan Allah, Yesus memastikan bahwa Dia adalah Jembatan menuju kerajaan Bapa. He is the truth way one only, Yesus mangajak manusia untuk hidup di dalam Dia, Dia di dalam Manusia. Apakah ada makna Paskah yang bisa kita ambil pada Situasi pemilu sekarang?.
Semboyan caleg-caleg pada pesta lima tahunan ini mengatakan! "Pilihlah kami, ijinkan kami untuk menjadi jembatan atas aspirasi anda(rakyat), injinkan kami menyelamatkan kepentingan rakyat". Woow,... luar biasa bukan,... mereka akan bicara untuk kita, mereka akan membawa kita ke alam demokrasi yang fair, benarkah?. Murnikah janji mereka seperti janji Yesus?.
Okey, mari kita lihat proses kedatangan Tuhan Yesus Kedunia ini, Yesus hadir kedunia ini memang tidak berwarna politik dan tidak ada hubungan dengan kekuasaan, tetapi kehadiran Tuhan Yesus berbenturan dengan para penguasa.
Pada jaman itu kehadiran Yesus ditandai oleh terbitnya bintang kemulian, yang pada orang Majus dari timur, merupakan suatu pertanda kedatangan seorang raja. Orang Majus memberitahukannnya kepada penguasa di Jahudi pada saat itu yaitu Raja Herodes.
Raja itu ketakutan, ia menganggap bahwa Yesus yang dinubuatkan menjadi raja atas Israel, adalah lawan serius. Karena sesungguhnya Herodes tidak tahu bahwa Yesus tidak datang untuk mengungguli dia, dan tidak pula untuk mengambil tahtanya, tetapi Yesus datang sebagai raja dari surga untuk membebaskan umat manusia.
Matius;2:3, Ketika raja Herodes mendengar hal itu maka terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. (di ayat ini mengatakan Herodes terkejut, yang pasti Herodes berpikir bahwa akan ada raja yang akan menggantikan dia)
Matius : 2;16, Ketika Herodes sudah tahu bahwa ia sudah di perdaya oleh orang-orang majus itu, Ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun kebawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Yohanes 18;36, Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan pada orang Jahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini."
Kemudian penghakiman atas kematian Yesus pun berbenturan dengan gubernur kerajaan Romawi untuk bangsa Jahudi pada saat itu. Pilatus tidak berani mengambil keputusan untuk melepaskan Yesus, walaupun ia tidak menemukan kesalahan pada Dia.
Pilatus memikirkan bahwa, jika ia tidak memenuhi permintaan imam-imam agama Jahudi untuk menghakimi Yesus maka akan terjadi pemberontakan atas kerajaan Romawi. Suasana yang tidak kondusif, komunikasi massa yang pada saat itu bisa di kendalikan oleh imam-imam Jahudi, mempengaruhi keputusan Kegubernuran kerajaan Roma Di Jahudi.
Matius 27 : 24, Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya dihadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini;itu urusan kamu sendiri!"
25 Dan seluruh rakyat itu menjawab:"Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan anak-anak kami!"
Jadi nyatalah bahwa kedangan Tuhan Yesus kedunia ini bukanlah kepentingan politik, seperti yang dipikirkan oleh para penguasa pada jaman itu, tetapi BAPA mengijinkan hal itu terjadi adalah bagian dari proses penggenapan firman yang dinubuatkan oleh nabi-nabi.
Saya katakan proses pemilu memang tidak sama proses yang di Lakukan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan dunia ini. Tetapi ada satu hal yang perlu di ingat bahwa keduanya adalah menyangkut kepentingan orang banyak.
Janji Yesus sudah pasti, dan tidak perlu diragulan lagi. Hendaknya janji para wakil rakyat kita yang sudah terpilih mudah-mudahan menjadi sesuatu yang nyata bagi kehidupan orang banyak.

Jumat, 10 April 2009

Libur yang menyebalkan

Medan, 11 April 09
U,,gh,... hari yang menyebalkan, empat hari libur week end, dua hari sudah berlalu sisa dua hari lagi nech, arr,..rr,..rr,..gh,... argh,..., yah begitulah sepertinya libur kali ini buatku, gimana yach?, bukannya seharusnya aku senang dan bersyukur, ahirnya bisa berlibur melonggarkan syaraf-syaraf setelah beberapa lama bekerja dan bergelut dengan tugas-tugas kantor?.
Ah ternyata tidak, aku harus be-te be-te-an di rumah, mondar sana, mondar sini, ahirnya note book ini juga yang jadi sasaran, kutak sana, kutak sini, hehehe,.. kasihan kamu yach notebookku!, aduh,.. kaciann,... maaf yach, aku harus mengotak-ngatik key-keymu.
Banyak yang merasuki pikiranku kali yach?, roman-romannya sih begitu nech, hiks,hiks,hiks,..! mungkin juga begitulah, tapi sepertinya ini bermasalah dengan dompet juga nech, kalo cakar-cakaran dompet, mungkin dompetku yang paling tipis kali ini, wakakak,.. buka rahasia nich ye!.
Kalo dompetku bisa bicara pasti dia bilang "afin, kapan kamu akan mengisi kantong-kantongku dengan uang banyak, kapan,..?" wakakak,... [untung dia gak bisa protes]. Harusnya kalo sidompet ini banyak isinya, bisa kali aku pulang ke Jakarta yach!, bertemu dengan si "ibu negara yang cerewet" menunggui dia berkeluh-kesah, huh, huh, huh,... [I love you mom!]
Tapi gaklah, hari ini aku bersyukur jugalah. Selain aku dapat banyak waktu untuk istirahat dirumah, aku bisa menikmati "three days on easter, merenungi anugerah keselamatan dari Bapa di dalam darah Yesus Kristus". Yah, begitulah seharusnya aku bersyukur, karena jika pun aku bersedih sudah jelas itu akan memperpendek umur saja.
Kayaknya Doa dan Puasa akan membantu untuk proses kelahiran anakku ya, biar ajalah aku harus berani memohon, akan banyak kebutuhan anak dan istriku saat proses bersalin nanti. Aku harus berdoa supaya si mom siap mental, si baby lahir dengan selamat dan gak kalah penting uihhhh,... Wakakak,... si dompet juga yang harus bicara nech,...! mahal gak yach?. We wait...

Aku lihat diriku dalam sifat istriku

Mungkin teman-teman yang sudah berkeluarga atau sudah pernah berkeluarga, akan sangat memahami jika ibu-ibu hamil akan memiliki sifat-sifat aneh pada masa tenggang kehamilannya, yang tidak bisa ditemui pada dirinya sebelum-sebelumnya.
Dan setelah masa-masa kehamilan ibu-ibu tercinta itupun akan kembali pada sifat aslinya.
Eva adalah anugerah terindah dalam hidupku, ia manis, cantik menurutku, baik walaupun agak sedikit bawel jika aku berlaku tidak menyenangkan menurut dia.
Aku selalu panggil ia "ibu negara yang cerewet" dan aku tidak terlalu ambil pusing dengan cerewetnya. Istri tercintaku ini akan marah-marah jika melihat aku merokok, karena dia elergi dengan asap rokok, dia akan bangkisan dan hidungnya akan meler jika ada perokok didekatnya dan sejujurnya teman-teman perokok juga akan mengakui, adalah tidak baik bagi kesehatan dan juga sangat-sangat tidak baik untuk kantong betul begitu kawan-kawan?.
Keringatku suka berlebihan, sepertinya bajuku bisa diperas jika sudah kepanasan atau banyak bergerak, ini sering membuatnya nyerocos tanpa henti mirip penyiar radio jika aku tidak langsung mengganti bajuku dengan baju kering.
Biasanya kutanggapi santai aja sambil mengiaya-iyakan saja dan kadang-kadang saking malasnya aku selalu ganti-ganti baju, aku ngeloyor aja jika ia ngomel [maaf mom, jika aku sedikit bandel hiks,...hiks,..hiks,..].
Istriku adalah seorang menager yang baik buat keluargaku, planner yang visioner, ahli keuangan, purchasing yang amat perhitungan sekaligus pelit, penasehat yang baik bagiku, seorang preacher yang menyejukkan hati karena tidak pernah dia lupa mengingatkan aku untuk selalu easy dalam hidup ini, mengingatkan aku berdoa menyerahkan masalahku pada Tuhan.
Dia selalu bilang, "bang, percayalah Tuhan itu hanya sejauh doa, jadi jangan pernah lupa saat teduh, doa malam dan isi hidupmu dengan firman". Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberiku istri yang baik ini.
Sembilan bulan sudah masa penantian kami untuk anak pertama kami, ahir bulan April kami percaya Tuhan akan memberikan anugerah yang lebih besar lagi untuk keluarga kami, seoarang anak yang sehat, baby yang cantik mungil seperti harapan orang-orang tua lainnya.
Berharap kelak anak itu adalah anak kebanggaan bagi keluarga kami, kebanggaan dimasyarakat dan kebanggaan bangsa ini.
Selama sembilan bulan aku amat-amati istriku, sepertinya ada yang berubah pada dirinya. Sifat-sifat yang selama ini aku yakin bukan sifat asli dia, entah itu bawaan janin dalam kandungannya atau memang ia sedang menyesuaikan diri dengan perilakuku, ah kalo yang ke dua gak mungkin. karena dia tidak mungkin toleransi sifatku yang suka malas-malasan dan ntarsok,..tarsok,... ahirnya ahirnya besok yang dimaksud tidak pernah ketemu.
Eva yang tidak suka makan daging ternyata sekarang suka makan, dan daging lapo lagi! (makanan khas batak namargota). dia yang tidak terlalu suka menyanyi, sekarang suka menyanyi-nyanyi kecil sambil melakukan pekerjaannya sehari-hari.
Dulunya kurang terlalu antusias dengan aturan-aturan adat batak sekarang suka nanya ini itu tentang kebatakan, kemaren-kemaren gak suka telepon-teleponan sekarang tiap hari dia akan selalu kontrol dimana posisiku sedang dimana.
Ada-ada saja sepertinya gaya-gayanya sekarang juga mirip-mirip dengan aku yang agak konservatif, ugh,..! ada apa ini, kok bisa seperti ini yach?, sepertinya aku menemukan sifat asliku dalam dirinya sekarang ini. Jangan-jangan anakku mirip sekali denganku, aduh,... gimana nech?, ntar anakku selengee-an juga donk kayak aku?,...
Mom, tidak usah dibaca yach!, diabaikan saja.Kayaknya gak perlu di tagg nech si ibu negara, ntar nyerocos lagi... pssst,...!